Minggu, 26 April 2015

"Pendidikan Akhlak"

A. PENGERTIAN AKHLAK

1. Menurut Agama

    Akhlaq berasal dari bahasa arab, yaitu jama’ dari kata “khuluq” ( خلوق ) secara bahasa kata ini memiliki arti perangai atau yang mencakup diantaranya: sikap, prilaku, sopan, tabi’at, etika, karakter, kepribadian, moral dll. timbang”. Sedangkan menurut Mukhtar Ash Shihah akhlak adalah berarti watak. Sedangkan menurut Al Firuzabadi akhlak adalah watak, tabi’at, keberanian, dan agama.

2. Menurut Terminologi

    Menurrut Imam Maskawaih akhlak adalah suatu keadaan bagi jiwa yang mendorong seseorang melakukan   tindakan – tindakan dari keadaan itu tanpa melalui pikiran dan pertimbangan. Keadaan ini terbagi menjadi dua: ada yang berasal dari tabi’at aslinya, dan ada pula yang diperoleh dari kebiasaan yang berulang – ulang. Boleh jadi pada mulanya tindakan – tindakan itu melalui pikiran dan pertimbangan, kemidian dilakukan terum – menerus maka jadilah suatu bakat dan akhlak.

Kemudian Al – Ghozali mendifinisikan akhlak sebagai suatu ungkapan tentang keadaan pada jiwa bagian dalam yang melahirkan macam – macam tindakan dengan mudah, tanpa memerlukan pikiran dan pertimbangan terlebih dahulu. Dari dua devinisi diatas, kita dapat memahami beberapa hal, diantaranya:
  • Akhlak itu suatu keadaan bagi diri, maksudnya ia merupakan suatu sifat yang dimiliki aspek jiwa manusia, sebagaimana tindakan merupakan suatu sifat bagi aspek tubuh manusia
  • Sifat kejiwaan mesti menjadi bagian terdalam, maksudnya keberadaan sifat itu tida terlihat. Ia diwujudkan pad orangnya sebagai kebiasaan yang terus – meenerus selama ada kesempatan. Oleh karena itu, orang kikir yang hanya bersedekah sekali selama hidupnya belum disebut pemurah.
  • Sifat kewajiban yang merupakan bagian terdalam itu melahirkan tindakan – tindakan dengan mudah. Maksudnya, tindakan itu tidak sulit dilakukan. Oleh karena itu, orang jahat yang bersikap malu, tidak disebut pemalu.
  • Munculnya tindakan – tindakan dari keadaan jiwa atau bakat kejiwaan itu tanpa dipikir atau dipertimbangkan lebih dahulu. Maksudnya, tanpa ragu – ragu dan tanpa memilih waktu yang cocok. Akhlak itu sudah menjadi adat dan kebiasaan maka tindakan itu lakukan tanpa berpikir, meskipun pemikirannya aktif dalam mempertimbangkan dari berbagai segi. Orang dermawan misalnya, ia tidak ragu – ragu untuk memberi dan berkorban, tetapi ia hanya mempertimbangkan dari segi kebaikan, jenis kebaikan itu atau sifat pribadi yang suka memberi. Jadi pemikirannya itu hanya diarahkan pada segi kebaikan dan aspek – aspeknya saja.
  • Dari akhlak itu ada yang bersifat dan tabi’at dan alami. Maksudnya, bersifat fitroh sebagai pembawaan sejak lahir, misalnya sabar, inta, dan malu
  • Dari akhlak juga ada hasil yang diupayakan, yakni lahir dari kebiasaan, latihan dan lingkungan, misalnya takut dan berani.
  • Kata akhlak dipakai untuk perbuatan terpuji dan perbuatan tercela. Oleh karena itu, akhlak memerlukan batasan, agar dikatan akhlak terpuji dan akhlak tercela
  • Akhlak yang didahului tindakan – tindakan kejiwaan, ia menjadi langkah terakhir dari tindakan – tindakan itu.

 B. Dasar – Dasar Ilmu Akhlak

      Menolong orang lain, suka memberi, adil, dermawan, mengapa beberapa perbauatan tersebut dinilai sebagai kebaikan? Dan mengapa juga kebohongaan, kezaliman, kekerasan dinilai sebagai keburukan? Untuk menjawab pertanyaan yang muncul tersebut harus dijawab dengan argumen yang kuat dan mempunyai dasar.
Perbuatan-perbuatan yang mempunyai nilai baik dan buruk, mempunyai dasar-dasar yang jelas. Pada pembahasan sebelumnya sudah disebutkan bahwa ada ilmu yang membahas dan meberikan klarifikasi pada persoalan baik dan buruk, itulah Ilmu Akhlak. Tentunya ilmu tersebut mempunyai dasar. Adapun dasar-dasar Ilmu Akhlak adalah sebagai berikut
1. Al-Qur'an
2. Al-Hadist
2. Al-Aqlu

C. Tujuan Ilmu Akhlak

Setelah mengetahui defenisi dan dasar Ilmu Akhlak, maka akan dibahas tujuan dari pada Ilmu Akhlak ini sendiri, guna memberikan kejelasan lanjutan. Dalam hal ini, ada dua tujuan utama Ilmu Akhlak, yaitu

1. Tujuan IIlmu Akhlak adalah untuk menyempurnakan prilaku manusia dengan menyodorkan kebaikan. 2.Tujuan Ilmu Akhlak adalah untuk mencapai tujuan hidup yang ideal.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar